Kesenian
tradisional, khususnya seni tari, sering ditampilkan masyarakat Toraja saat
menyelenggarakan upacara adat, termasuk upacara pernikahan. Suku Toraja
seringkali menari untuk mengekspresikan perasaan yang sedang mereka rasakan,
jenis tarian yang dipilih tentunya disesuaikan dengan makna dibalik tarian
tersebut.
Salah satu jenis
tarian yang dipertunjukkan sebagai ekspresi bahagia adalah Tari Pa’ Gellu, tarian
ini merupakan salah satu tarian dari Sulawesi Selatan. Pa’ Gellu berasal dari
bahasa Toraja yang berarti menari – nari dengan riang gemulai sambil
menggerakkan tangan dan badan lemah gemulai.
Mereka menari
diiringi irama tabuhan gendang yang dimainkan oleh para pria, para penari yang
disebut Ma’ Toding ini mengenakan busana serta aksesoris menyerupai
emas & perak, seperti keris emas ( sarapang bulawan ), kandaure, sa’pi’
Ulu’ dan tali tarrung.
Tari
Pa’ Gellu ini sebenarnya melambangkan acara penyambutan terhadap
pahlawan, pesta syukuran dimusim panen atau saat menyambut kehormatan. Tapi
sekarang tarian ini menjadi pilihan utama hiburan pada pesta pernikahan yang
mengusung adat Toraja. Saat tarian ditarikan, para penonton bisa menghampiri
penari untuk menyelipkan uang diantara hiasan kepala para penari dan dapat ikut
serta menari.
Selain sebagai
hiburan, ditampilkannya tarian ini dalam pesta pernikahan juga dapat menjadi
wadah untuk memperkenalkan budaya bangsa, salah satunya yaitu budaya tanah
Toraja.
Sandra's Project