Dengan senyum cerah Lisa memulai proses make up, bersiap untuk pernikahannya dengan Oscar, laki-laki pilihan
hatinya. Oscar terlihat jauh lebih tenang mempersiapkan hati dan raga … terlihat
gagah dalam balutan Jas Pernikahannya.
Sesaat mereka menyempatkan diri untuk mengabadikan moment mereka sebelum
akhirnya bersama-sama menuju Gereja
untuk melangsungkan prosesi pemberkatan pernikahan mereka berdua.
Gereja St. Chatarina TMII menjadi venue pilihan untuk melangsungkan sakramen pernikahan
mereka. Warna favorit Lisa, merah muda, mendominasi dekorasi gereja ini.
Tatanan bunga-bunga cantik di tiap kursi jemaat, di altar … dilengkapi dengan
karpet jalan bernuansa rose petal berwarna putih membuat suasana gereja menjadi
sangat berbeda dari hari-hari biasanya, siap menyambut kedatangan kedua
mempelai.
Lisa dan Oscar telah sampai di
Gereja, acara prosesi penyerahan kedua mempelai segera dimulai. Kedua mempelai
berdiri di depan pintu gereja, mempelai wanita berada di sebelah kanan mempelai
laki-laki. Imam beserta putri altar menyambut di pintu gereja.
Wakil Keluarga: “Rama, sebagai
wakil keluarga kedua mempelai perkenankanlah kami menyerahkan putera dan
puterinya, yakni saudara Oscar dan saudari Lisa
untuk dimohonkan berkat bagi perkawinan mereka.”
Imam: “Terima kasih atas
kepercayaan bapak dan ibu kepada Gereja untuk melangsungkan tugas yang suci
ini. Semoga dengan perantaraan Gereja, pernikahan mereka diteguhkan dan
diberkati oleh Allah yang Maha kuasa. Mempelai berdua yang berbahagia, atas
nama Gereja saya akan memohonkan berkat Tuhan untuk menyucikan cinta kasih anda
berdua dalam membentuk keluarga yang baru dan sejahtera. Sekarang persiapkanlah
dirimu dengan hati yang suci agar pantas menerima rahmat Tuhan dalam sakramen
ini.”
Acara prosesi penyerahan kedua
mempelai telah selesai, kini saatnya menuju altar. Secara beriringan dipimpin
oleh imam Gereja, kemudian kedua mempelai dan seluruh anggota keluarga
mengikuti dari belakang.
Sesampainya di altar, semua mengisi di posisinya
masing-masing. Begitu juga dengan kedua mempelai yang mengisi area di depan
altar suci.
Kedua mempelai menjalani prosesi sungkeman kepada kedua orangtua
mereka secara bergantian. Acara Sungkeman sendiri
adalah tradisi yang menjadi ciri khas bagi masyarakat jawa, dimana acara
sungkeman biasanya diadakan untuk melengkapi acara tertentu misalnya acara
pernikahan. Arti sungkeman sendiri berasal dari kata sungkem yang bermakna
bersimpuh atau duduk berjongkok sambil mencium tangan.
Imam Gereja: “Saudara Oscar dan
Lisa, Anda berdua telah memohon agar pernikahan saudara diteguhkan dan
diberkati di tengah jemaat Tuhan ini.
Dalam kebaktian ini saya akan melayangkan peneguhan dan pemberkatan pernikahan
saudara-saudara, dengan disaksikan oleh jemaat yang hadir di sini.” Lalu
dilanjut “Mari saudara-saudara yang hadir di sini kita semua berdoa. Allah Penguasa
alam, Tuhan yang maha besar, Bapa yang maha pengasih, saudara kami ini, Oscar
dan Lisa datang memohon berkatMu. Curahkanlah Roh Kudus atas mereka supaya
dengan kasih yang suci dan teguh, mereka dapat memenuhi janji-janji mereka hari
ini. Dalam nama AnakMu, Tuhan Kamu YesusKristus, Amin.
Kedua mempelai berdiri berhadap-hadapan …
Oscar dan Lisa mengucapkan masing-masing janjinya saling bergantian
Oscar: “Di hadapanTuhan Allah serta jemaat Kristus di sini, saya Oscar dengan penuh kasih dan syukur menerima Lisa yang ada di sini, mulai saat ini menjadi istri saya. Saya berjanji akan senantiasa mengasihi dan menolongnya serta setia kepadanya baik dalam suka maupun duka, dalam untung maupun malang, sehat maupun sakit dengan memenuhi kewajiban saya sebagai suami yang baik dan berbakti kepada Tuhan. Saya dan istri saya akan senantiasa hidup dalam kasih, saling menghormati dan menghargai, serta memelihara keutuhan perkawinan ini selama-lamanya sampai maut memisahkan.”
Lisa: “Di hadapan Tuhan Allah serta jemaat Kristus di sini, saya Lisa dengan penuh kasih dan syukur menerima Oscar yang ada di sini, mulai saat ini menjadi suami saya. Saya berjanji akan senantiasa mengasihi dan menolongnya serta setia kepadanya dalam suka maupun duka, dalam untung maupun malang, sehat maupun sakit dengan memenuhi kewajiban saya sebagai istri yang baik dan berbakti kepada Tuhan. Saya dan suami saya akan senantiasa hidup dalam kasih, saling menghormati dan menghargai, serta memelihara keutuhan perkawinan ini selama-lamanya sampai maut memisahkan.”
Oscar memasangkan cincin kepada
jari Lisa dan begitu pun sebaliknya …
Oscar: “Kekasihku Lisa, saya
berikan cincin ini sebagai tanda cinta dan kasihku yang tulus kepadamu.”
Lisa: “Saya kenakan cincin
pemberianmu ini di jari manisku, sebagai tanda kesetianku sebagai seorang istri
kepadamu.”
Lisa: “Kekasihku Oscar, saya
berikan cincin ini sebagai tanda cinta dan kasihku yang tulus kepadamu.”
Oscar: “Saya kenakan cincin
pemberianmu ini di jari manisku, sebagai tanda kesetianku sebagai seorang suami
kepadamu.”
Adat Pernikahan: Internasional
Lokasi: Gereja St Catharina, Taman Mini Indonesia Indah (TMII)